Kamis, 05 November 2015

Mengurus E-KTP



E-KTP   OH.....E-KTP

Udah punya E-KTP? udah dong, begitulah jawaban orang-orang yang sudah dapat e-ktp. Sedangkan yang belum punya masih nunggu-nunggu alias ga jelas ada di mana e-ktpnya.
Berita terbaru bilang kalo akhir tahun 2015 yang ga punya e-ktp, ktp lama ga berlaku lagi aduuhhhh...gimanaaaa niiiiiih.....(lebayyyy ahhh). Akhirnya dengan berat hati terpaksalah saya cari informasi mengenai keberadaan e-ktp saya (kayak cari anak hilang aja). Karena tinggal di Tangerang maka mulailah dengan telepon kecamatan Tangerang. Kata petugas yang angkat telepon bilang, " Ibu datang aja, nanti kita cek ada atau enggak." Kalau menurut pak RT ada dikecamatan harus datang sendiri ambil ga boleh diwakilin.

Tibalah hari yang dinanti pergi ke kecamatan, jam 6.30 sudah sampai di kecamatan. "Ibu tunggu dulu saya mau bersih-bersih, nanti jam 08.00 baru buka," kata petugas kebersihan yang sedang menyapu. Sambil menunggu ada petugas keamanan yang tanya , " Ada perlu apa, Bu?". "Mau urus e-ktp.". "Oh, nanti jam 08.00.". Ternyata para pegawai kecamatan harus apel pagi tiap hari di depan kantor kecamatan (Saya baru tahu mungkin setiap pegawai pemerintah harus baris-baris dulu sebelum masuk ke kantor).
Kalau di Jakarta jam 07.00 pagi kantor kelurahan, kecamatan sudah buka (infonya gitu...) Hari Sabtu dibuka jam 07.00-12.00 buka untuk melayani e-ktp. Kalau di Tangerang Senin-Jumat jam 08.00-04.00, Sabtu libur. Sehabis apel semua pegawai masuk ke ruangan masing-masing. Tiba-tiba , " Ayo Bu, masuk aja," kata petugasnya (mungkin karena kasihan melihat saya dari tadi tunggu-tunggu, ga perlu pake antri lagi krn cm sendirian). Saya bilang kalau saya pernah buat e-ktp tapi salah jadi dikembalikan lagi dan sampai saat ini belum dapat e-ktp yang baru ( dari tahun 2012 -2015 sudah 3 tahun kalau punya anak udh masuk play group). Cek di cek ternyata oaalaaaahhhh ternyata data sudah ada dan tetap seperti yang dulu...OMG ngapain aja selama 3 tahun ga dibetulin...pusssingg. Petugasnya bilang, " Ibu harus ke Kantor Dukcapil karena kesalahan ini hanya bisa diperbaiki disana, sedangkan jika kecamatan bisa perbaiki, pihak kecamatan yang mengirimkan data lagi dan tunggu sampai e-ktp jadi (tapi ga jelas kapan jadinya).

Setelah saya mengurus surat pengantar dari RT, RW, Kelurahan (Katanya sih gratis tapi tau sendirilah kenyataannya). Saya langsung pergi ke bagian e-ktp di Dukcapil. Ternyata beginilah kinerja pegawai pemerintahan (eehhhh...jangan menghakimi jika tidak mau dihakimi). 
Saya tiba di Kantor Dukcapil tepat disaat mau apel, "Ibu ada perlu apa?" Saya mau ke bagian e-ktp. " Oh, nanti ya jam 8-9 kita mau apel dulu." (duhhh apel lagi terus ngapain habis apel jam 07.30) "Saya tungguin deh."  Ternyata ada seorang Ibu yang baik menyuruh saya tunggu di dalam dan dia juga mengambil ktp lama saya diserahkan ke bagian e-ktp sambil berkata," Ibu tunggu disini aja dulu sambil menunggu selesai apel."
(Terima kasih walaupun saya tidak tau namanya tapi saya tau ga semua pegawai pemerintah itu sama)
Sekitar Jam 8 kurang saya dipanggil ke dalam ruangan e-ktp, saya melakukan perbaikan e-ktp dan saya bilang," Jadi sekarang ya, Pak." Tunggu dulu ya, Bu. Jadilah saya menuggu lagi. (Ditempat saya menunggu banyak e-ktp yang sudah jadi tapi belum didistribusikan, katanya sih ribuan..oohhhhh. ribuaaannn....)
Tiba-tiba petugas datang," Ibu ke Lt.1 aja ketemu Pak....." Saya bingung tapi karena disuruhnya gitu saya turun juga sebelum turun petugas menyerahkan ktp lama saya. 
Terus terang saya sudah curiga ga karuan kenapa saya disuruh turun ke lt.1. Ternyata Lt.1 itu tempat pelayanan untuk mengurus e-ktp, KK, akte dll. Saya bilang petugas , kata petugas saya ga perlu antri tapi orang yang mau saya temui ada tamu. Setelah menunggu beberapa lama saya masuk ke ruangan dan saya bilang saya sudah selesai perbaiki e-ktp terus disuruh ke sini, ternyata saya langsung dikasih e-ktp yang sudah jadi (oooohhhhh betapa gembiranya saya) dengan e-ktp seumur hidup (makanya jangan punya pikiran negatif dulu yaaaa......) saya langsung mengucapkan terima kasih dan buru-buru keluar karena masih banyak antri masuk ke ruangan itu.
Akhirnya selesailah perjuangan saya mendapatkan e-ktp seumur hidup.

Tapi ini belum berakhir karena NIK di e-ktp harus sama dengan NIk di Kartu Keluarga (KK) dan jangan sampai data di KK salah karena semua berdasarkan KK (ooohhh urusan lagi dehhhh).
Tapi mengurus KK ini cuma ke kecamatan kalau data sudah ada di kecamatan ga perlu ke Dukcapil. Tinggal minta surat RT,RW, Kelurahan terus tinggal ke kecamatan minta perbaikan. Lama waktunya kira-kira 1 minggu (Lamaaaaa yaaa tapi bisa langsung sih......). Tapi hati-hati karena biarpun sudah dicetak ulang periksa lagi karena masih saja belum diperbaiki (ngapain aja ya......auh.... ah.... elap).
Sekadar informasi kalau mau memasukkan warga baru di KK itu harus ke Dukcapil karena kecamatan hanya ada data yang sudah terdaftar bukan daftar baru dan kalau belum punya e-ktp harus buat dulu.

Buat saudara-saudara yang mau urus e-ktp atau KK atau surat-surat lain yang berhubungan dengan kependudukan bisa tanya-tanya dulu sama ketua RT atau orang yang sudah tau biar ga buang-buang waktu apalagi kalau kita yang kerja swasta bisa-bisa dipecata gara-gara sering bolak balik ijin.

Demikianlah sedikit petualangan di kantor pemerintahan.

Selasa, 22 September 2015

Jalan-jalan ke Singapore

JALAN-JALAN KE SINGAPORE

Liburan akhir tahun...ke mana? Singapore, siapa yang bisa menolak. Tiket pp Jkt-Sin mana ada yang murah di akhir tahun....ehh tapi ada tuh kalo bookingnya beberapa bulan sebelumnya.
Liburan kali ini kami booking tiket 7 bulan sebelumnya, itu pun  dapat tiket Lion Air Jkt-Sin cuma 1,5jt/org (pp) tapi belum airport tax 150rb. Sejak booking tiket,  sudah tanya-tanya, mau nginap dimana? waduh ternyata hotel di Singapore itu mahal ...(maklum ini pertama kali ke sana). Makanya buat kamu-kamu yang belum pernah penginapan itu salah satu hal terpenting jangan sampai bisa beli tiket ga tau mau nginap dimana. Waduh , gimana nih di Singapore rencananya 5D4N, budget terbatas perginya pas liburan pula uhhh....

Untung ada Bang Hanif yang punya cerita menginap di 85 Beach Garden Hotel, thank you Bang Hanif artikelnya sungguh bermanfaat buat kita-kita yang punya budget terbatas. Akhirnya pesanlah di 85 Beach Garden Hotel lewat booking.com (biasa sih pake agoda tapi kali ini di agoda tidak ada karena takut kehabisan langsung pesan aja padahal 1-2 bulan bisa juga tapi harganya sudah mahal). Kami dapat SGD 350 (kurs Rp 9.500,-) selama 4 malam (murah kan...plus tax+service kira-kira Rp 3,2jt), itu kamar standard lhooo...

Akhir Desember 2014, ada berita duka Airasia, jadi takut deh ...tapi gimana ya udh booking jauh-jauh hari masa mau dihangusin ga jadi pergi...


HARI KE-1 : CHANGI - BUGIS - MERLION - ORCHARD

Tibalah hari yang ditunggu-tunggu, pesawat jam 8.20 jadi kami berangkat jam 5.30 dari rumah. Tiba di bandara jam 6.30 langsung check in dan duduk manis di ruang tunggu.
Nih...bawaan kami ber 3 (2 dewasa 1 anak), jangan lupa botol minum (karena katanya air minum di Singapore mahal ).


Pesawat ontime, tiba tepat waktu walaupun sempat putar-putar untuk cari MRT (Letak MRT di terminal 2, sedangkan pesawat lion di terminal 3).
Ada peristiwa tak terduga waktu lewat imigrasi di Singapore, ternyata salah satu kami ditahan dibawa ke kantor ditanya tujuan ke Singapore (memang susah kalo tampang imigran gelap mau jalan-jalan aja ga dipercaya).

Beli 3 STP (Singapore Tourist Pass) untuk 3 hari (kartu MRT SGD 20 + jaminan SGD 10) dan kalau sudah 3 hari ditukar jaminan SGD 10/kartu dikembalikan. Dari  Changi naik MRT ke Tanah Merah untuk transit langsung ke Station Bugis (Jalur Hijau). Oh.. iya jangan lupa peta MRT banyak disediakan di Bandara Changi.
Sebelum naik MRT foto-foto dulu di Bandara Changi (bagus kan.....betah deh walaupun cuma jalan-jalan di bandara).



Lokasi 85 Beach Garden Hotel, dekat dengan 81 Hotel dan Amaris Hotel. Lokasi Strategis dekat dengan Bugis Junction dan MRT Bugis, banyak tempat makan dan harganya lumayan murah. Kami ingin makan di Qi-Ji tapi ga ketemu tempatnya jadi makan aja deh yang ada disekitar situ. Tempat tidurnya sih queen size kalo ber 3 pas banget (kalo anak diatas 12 tahun ga boleh bertiga kamar std  kecuali kamar lebih besar).
Enaknya lagi, resepsionisnya bisa Bahasa Indonesia (Aduh...dari hari pertama check in kami udh susah-susah pakai Bahasa Inggris eh... dia ngomong pake Bahasa Indonesia di hari kami mau check out).




Setelah check in kami langsung menuju merlion park, udh ga sabar nih mau liat patung singa (ktnya kalo ga ke merlion berarti ga ke Singapore). Tapi sayangnya hari itu tgl. 31 Desember , sekeliling marina bay dijaga karena acara tahun baru berpusat disana.
Suasana ramai mau foto aja ga nyaman karena banyak orang, setelah itu kami langsung ke orchard (mau liat takasimaya euy...). Tiba di orchard bingung mau ngapain ya...akhirnya makan di wisma atria - pepper lunch.
Padahal pengen banget jalan sepanjang orchard road tapi berhubung salah satu anggota kami ada yang alergi ke mall...ya batal deh cuci mata di Takasimaya.




Selesai makan kami kembali ke hotel dengan rencana mau kembali ke marina bay malam hari untuk liat kembang api..tapi apa mau dikata alih-alih mau menghabiskan tahun baru di Singapore, ternyata kami menghabiskan tahun baru di tempat tidur tanpa melihat apa-apa alias tidur pulas di kamar hotel yang tidak berjendela ....


HARI KE-2 : CHINESE GARDEN - SCIENCE CENTRE

Bangun pagi-pagi sudah tahun 2015, mau pergi jalan-jalan pagi jam 7 ternyata di Singapore itu masih gelap, tapi enaknya mau foto-foto sepi ga ada yang lalu lalang. Foto dulu di Bugis Junction sebelum ke MRT Bugis.


 Kami pergi ke Chinese Garden dulu sebelum ke Science Centre ( satu jalur chinese garden di EW 25,  Science Centre di Jurong East EW24 lalu naik bus 335 berhenti pas di depannya).



Sebelum ke Chinese Garden beli makan dulu di Khun Thai, salah satu tempat makan yang murah meriah di Singapore selain Ananas Cafe. Chicken Rice di Singapore memang enak.



Ini gerbang Chinese Garden, jika ke kiri ke Japanese Garden ke kanan Chinese Garden. Banyak orang berolah raga pagi ditempat ini (Masuknya gratis, buka dari pagi-malam).




Selain Twin Pagoda ada juga museum kura-kura (masuk bayar SGD 5). Foto-foto dulu disinI sebelum ke Negeri China yang beneran.





Setelah puas dan capek mengelilingi Japanese Garden dan Chinese Garden, kami menuju Science Centre (EW24-Jurong East lalu naik Bus 335).




     

Masuk Science Centre ber-3 SGD 80 (Science Centre+Snow World+Film Shark 3D). Science Centre buka jam 11.00 , bagus untuk anak-anak belajar tentang science seperti bunyi, tubuh manusia, seperti praktek pelajaran IPA, disana ada tempat makan tetapi tidak terlalu besar. Pada saat kami ke sana hari libur tahun baru 1 Januari 2015 jadi ramai pengunjung.

Snow world biasa saja, bagi yang pernah masuk ke rumah salju (itu lho yang suka ada di mall-mall, sama seperti itu), dikasih pinjam jaket saja (jangan lupa pakai sepatu + kaos kaki + sarung tangan).

Di Stasiun Jurong East (EW24) banyak penjual makanan yang harganya....wow...sesuai banget sama kantong yang pas-pas an..hahahhaha.




Malam hari kami jalan-jalan di Bugis Street, makan es krim potong Singapore yang terkenal , beli gantungan kunci 24 buah SGD 10 (kalau mau lebih murah di China Town 36 buah SGD 10).
Di Bugis Street banyak tempat makan salah satunya Albert Centre, harganya juga bersahabat dengan kantong.


Suasana di Bugis street sangat ramai, ada berbagai juice hanya SGD 1, berbagai macam coklat umumnya dijual 3 for SGD 10.



Hari ke-3 : SENTOSA - UNIVERSAL STUDIO - WOT (Wing of Time)

Nah, ini hari yang ditunggu-tunggu yeahhhh ke Pulau Sensosa - Universal Studio Singapore. Disinilah tempat pusat wisata Singapore, satu pulau tidak cukup hanya 1 hari. Tapi apa mau dikata karena jatah ke sini cuma 1 hari saja yaitu Universal Studio dan nonton laser air Wings of Time..hooreeee..... 

Tiket USS-WOT sudah dibeli dari Indonesia kami dapat USS 2 @ SGD 67 (A), SGD 49 (C), WOT 3 @ SGD 18, totalnya SGD 237 (Beli di travel). Tiket USS sudah berupa tiket fisik, kalau yang WOT harus tukar di loket Sentosa (Vivo city Lt.3)

Sebelum ke Sentosa kami makan dulu di Food Republik, menurut referensi sih...makanan disana tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan di Pulau Sentosa. Kami makan mie SGD 8. 


                         Kami langsung pergi ke USS karena belum buka aja antrian sdh panjang.




Suasana di USS sangat ramai dan penuh, lebih baik ke USS jangan pas liburan (tapi kapan ya.... namanya juga liburan kalo hari biasa kerja, sekolah..uuuhuhuuhu).

Masuk USS dari jam 10 pagi samapi jam 5 sore (itu saja ga semua main karena antriannya panjaaanggg).

Setelah dari USS kami menonton WOT (Wings of Time) ada 2 kali pertunjukan yang sore dan malam (kalo malam tiketnya lebih murah). 
Sebelum nonton WOT kami sempat makan di Toast Box ada nasi lemak, nasi kari harganya sekitar SGD 8-9.

Hari ke-3 ini kami menghabiskan waktu di USS (jadi jika mau ke USS sediakan waktu 1 hari full , belum lagi keliling pulau sentosa ga cukup cuma 1 hari). 




HARI KE-4 : HENDERSON BRIDGE-LIITLE INDIA-CHINA TOWN

Aduh...ga terasa ini adalah hari terakhir jalan-jalan karena besok pagi-pagi harus ke Bandara pesawat jam 9.45. 
Hari ini mau ke Henderson Bridge, kemarin ga ketemu karena salah naik bis. Akhirnya sampai juga di jembatan tertinggi di Singapore (Katanya sih bagus pada malam hari...tapi gelap-gelap gitu naiknya...hiihihihih....ada lampunya kaleeee).

Setelah itu ke China Town (exit A) karena dari situ dekat dengan kuil Hindu dan Buddha Relic Temple. Tapi sayangnya jam 12 siang kuil tutup karena mau dibersihkan. Banyak cendera mata di china town dan harganya pun murah meriah (lebih murah daripada di Bugis Street). Makanan pun beraneka ragam. Karena waktu yang terbatas kami langsung ke Little India, wah..ternyata orang-orang India suka sekali sama perhiasan emas. Disepanjang jalan banyak sekali toko-toko emas. Dari Little India kami berjalan menuju Mustafa Centre lumayan sih jaraknya. Dari Mustafa Centre dekat ke Stasiun Farrer Park.



Berhubung sdh capek banget, akhirnya kami pulang ke hotel dan ga jadi ke Haw Far Villa (mungkin lain kesempatan Haw Far Villa, Botanical Garden dan masih banyak lagi.....mudah-mudahan ya...bisa ke sini lagi hhihihiii).
Malam hari, kami pergi ke merlion park lagi. Ternyata sangat indah di malam hari.




HARI KE-5 : PULANG KAMPUNG

Pagi-pagi kami sudah check out karena takut ketinggalan kalau naik MRT jadi kami naik taksi dari bugis junction. Sampai di Bandara ga sempat lihat-lihat jadi langsung ke ruang tunggu. Pesawat datang tepat waktu dan samapi di Indonesia juga tepat waktu. 
Selesailah masa liburan...(mulai lagi kerja...ayo kerja...cari duit buat jalan-jalan...eh...salah buat makan dulu...kalo ada sisa baru buat yang lain......).
Sampai jumpa lagi ....di liburan selanjutnya....

Selasa, 25 Agustus 2015

Liburan ke Kediri-Malang

LIBUR LEBARAN

Libur lebaran kali ini, kami pergi jalan-jalan ke Kediri-Malang. Walaupun was-was karena situasi Gunung Raung yang sedang meraung. Tiket pesawat citilink sudah dibeli 6 bulan sebelumnya (maklum paket hemat kalo booking jauh-jauh hari).

Tanggal 18 Juli 2015 berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Juanda Surabaya. Dari Bandara Juanda  sudah ditunggu oleh Pak Wito (Supir Kertanegara Guesthouse - tempat kami akan menginap di Malang). Dari Surabaya kami menuju Kediri karena ingin berziarah dahulu ke Gua Maria Puh Sarang. Ternyata perjalanan ke Kediri macet.

Lihat nih gambar monumen Kediri yang terkenal yang katanya seperti di Paris lhooo (sayangnya ga sempet mampir karena sudah sore dan ga ada rencana menginap di Kediri, mungkin lai kali ya guys...)


Dan ini suasana di Gua Maria Puh Sarang yang katanya juga seperti Gua Maria di Loudres.




Akhirnya setelah puas menikmati suasana Gua Maria Puh Sarang, kami langsung menuju Malang. Sepanjang perjalanan ke Malang kita mampir untuk isi perut karena sudah malam, nasi goreng Kediri warnanya merah dan soto ayam (wah...sotonya ga kena foto....)


Lanjut ya...kami menginap di Kertanegara Guesthouse, tapi jangan salah guesthouse ini seperti hotel, harga terjangkau (lebaran Rp 434.000,- / malam include breakfast). Breakfastnya sih standar aja (sesuai harga bro..). Nih gambar guesthouse dan kamarnya (kamar standard). Kalau pake agoda atau booking.com lebih murah sih tapi penuh di masa liburan.



Oh..iya setiap hari Minggu pagi ada pasar kaget di depan Guesthouse ini . Rame banget deh...banyak tukang makanan dan penjual kaki lima mulai dari makanan sampai sepatu.

Kalo yang ini Bakso Malang Presiden yang terkenal itu lhoo... (dipinggir rel kereta api).emmmm...enak...


Selama di Malang, kami jalan jalan ke beberapa tempat wisata seperti Museum Angkut, Museum D'Topeng, Museum Brawijaya, Museum Inggil, Selecta, Kebun Agrowisata Apel.
Nih...kami kasih gambarnya biar bisa lihat ya....




Yang ini diatas Museum Angkut, lihat ada gunung dibelakangnya....(masuk Museum Angkut + D'Topeng Rp 90rb/org, kamera pocket bayar Rp 30rb/kamera).
Museum Angkut lumayan panjang dan luas jadi kalo bawa oma-oma atau tante-tante yang ga kuat jalan tolong diperhatikan karena rutenya lumayan jauh dari pintu masuk di depan sampai pintu keluarnya (trus banyak pengunjungnya jadi padat dan pusingggggg....maklum semua orang mau liburan)


Kereta Kencana

Mobil Antik


                             Di dalam Museum Angkut juga ada kendaraan tradisional Indonesia


                                                          Jauh-jauh datang jadi penjual tape ketan


                                                        Kalo yang dibawah ini di Selekta  


Yang ini Kebun Apel (apel-apel siap dipetik...manis dan garing..emmmm...lebih enak makan langsung dikebunnya, kalo beli Rp 20rb-25rb/kg). Ada dijual juga keripik apel (12rb/bgks)dan sari apel (18rb/dus).


Setelah 4 hari 3 malam (18-21Juli 2015) kami pulang melalui Bandara Abdurrahman Saleh Malang. Jarak dari Guesthouse hanya 30 menit. Pesawat kami tiba ontime dan mendaratnya bukan di Soekarno-Hatta tapi di Bandara Halim Perdanakusuma.


Akhirnya selesai juga liburan kami....kalo yang pengen jalan-jalan Kota Malang bisa jadi pilihan...